Sang Penakluk Hati

Monday, September 14, 2009
Dia yg bernama lelaki
Lahir atas nama raja
Marahnya semarak lahar gunung
Tatkala senang bagai Jazirah bersimbah hujan
Ada apa dibalik alis tebal dan wajah teduh mu lelaki?

Lelaki lembut itu persis tak punya mau
Tapi setelah datangnya mau
Selat Melaka yang hempas menghempas
Pun berani ia terjah
Berbekal kain pelikat dan batik Jawa
Dipinggangnya tersisip semangat perwira
Selebihnya adalah peluh jantan dan
Kemahuan yg lebih besar dari tubuhnya
Mereka, lelaki sungguh aneh
Bahkan kersani pun tak berani
beradu kuat tatkala lelaki sudah memperketat tekad

Ohh..sudah pernah kuceritakan kepadamu
Tentang jalannya yg santun persis tak ada bunyi
Dan senyum sejuk membeku lahar Karakatao
Matanya tajam seakan menembus kulit
Rekahan giginya bak sumur mutiara
Dan wajahnya ya Tuhan..wajahnya
setenang tasik Baikal

Aku selalu hairan
Kuasa apa kah itu
Yang bersembunyi dibalik
Mata tajam dan pandangan sendu nya
Sang Penakluk ini rasanya memegang setiap inci fikiranku
Demikian kawan,
aku yg senang memanggung kepala dan berkeras-keras ini
Seperti keropok ikan disiram kuah kacang
Menyerah akur..

Dia lelaki tak banyak bicara
Tetapi aneh
Diamnya adalah jutaan bahasa
Seakan memegang rahsia para dewa
Disampingnya buat aku byk menilik diri
Apa mau Mu Tuhan mengirim lelaki ini
Masuk dalam hidupku,menyusup dalam hatiku?

Kemudian aku ingat
Sepurnama dulu sewaktu aku dibanting guruh
Dalam kering hati dan putus harap
Pernah kutulis untukMu
Siramlah kemarau dalam hati baja ku
Barangkali
Dalam diam Tuhan mendengar
Dia
Manusia dengan senyum malaikat mengambang sayap
Pelan-pelan cinta suci itu pun
Datang tanpa salam..
Ohh..rabbana ya sahilna
12/09/09
Ramadhan 21
Read On 0 comments

Sepasukan Garuda Jantan

Sunday, September 13, 2009
Dindaku yg baik,

Dengan sangat berat hati aku mohon izin menghapus 3 entry mu yg terakhir ini. Nanti kan ku pujuk moderator UCiyaya bikin satu blog khas (lagi) untuk team garuda. Atau barangkali sudah saatnya engkau menulis dikk..
-kakakmu selalu-
Read On 1 comments